Profil

Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar tetapi masih belum banyak dikembangkan. Potensi EBT tersebut diantaranya adalah panas bumi sebesar 12,4 GW, Hidro 75 GW, biomassa 32,6 GW, energy surya 4,8 kWh/m2/hari, energi angin 970 MW,dan nuklir 3 GW. Dalam upaya untuk mengambangkan pemanfaatan EBT, pemerintah telah menerbitkan serangkaian kebijakan dan regulasi diantaranya Kebijakan Energi Nasional (KEN) seperti tertuang dalam Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006 yakni disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energy primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati sebesar 5%, Panas Bumi 5%, Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batubara yang dicairkan sebesar 2%.

Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan (PPEBT) ITB adalah organisasi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB yang dapat berperan aktif dalam memenuhi tantangan energi baru terbarukan di Indonesia. Dengan mensinergikan segala potensi penelitian ITB dalam menghasilkan teknologi EBT, memberikan arah pengembangan teknologi EBT, dan menghasilkan serta menyediakan teknologi nyata dari EBT untuk kepentingan Indonesia, PPEBT-ITB diharapkan mampu menjadi pusat energi baru dan terbarukan yang terkemuka di Indonesia.

Fokus penelitian PPEBT-ITB :

  • Turbin air dan angin
  • Organic Rankine Cycle
  • Biomass
  • Coal Upgrading
  • Photo voltaic
  • Bio Fuel
  • Teknologi Geothermal
  • Smart Grid

Booklet Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan 2016 : booklet-ppebt-2016